FS.Padang(SUMBAR)- Bank Pembangunan Daerah (BPD) se Indonesia bertemua di Padang Sumatra Barat, Jum'at (22/11/).
Pertemuan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dipimpin Wimran Ismaun selaku Direktur Eksekutif Asbanda dan Direktur Operasional Asbanda dan Dirut Bank Nagari Gusti Candra selaku tuan rumah pertemuan BPD se Indonesia.
Petinggi Asbanda dan Dirut Bank Nagari Gusti Candra kepada wartawan mengabarkan warna baru BPD se Indonesia kedepan, yaitu Tangguh Produktif dan Konstributif.
BPD se Indonesia berkumpul kata Gusti dalam rangka memperkuat
Asset BPD se Indonesia Rp 920,2 Triliun kridit Rp 634,9 triliun dana pihak ketiga Rp 700 triliun lebih.
"BPD bergabung, semua project nasional bisa dilakukan lewat sindikasi dana perbankan BPD se Indonesia. BPD jadi harapan dalam berkontribusi dalam peningkatan deviden kepada pemerintah daerah,"ujar Gusti
Secara umum dari Rapat Asbanda di Padang, BPD termasuk Bank Nagari semua kondisi baik.
"Pertemuan Asbanda di Sumbar jadi kebanggaan kami Bank Nagari, karena langsung berkontribusi bagi PAD Sumbar, berharap Asbanda tetap jadikan Sumbar jadi tuan rumah even lain,"ujar Gusti Candra.
Asbanda sendiri merupakan himpunan BPD ada 27 BPD berhimpun dari Aceh hingga Papua.
"Asbanda ini aktif bahkan Himbara pun kalah aktif dibandingkan Asbanda,"ujar Wimran Ismaun.
BPD adalah kas daerah, juga penyetor PAD terbesar ke provinsi, Bank Nagari juga demikian.
Wimran asli Bengkulu mengatakan pilih Sumbar jadi arena pertemuan, selain capaian hebat Bank Nagari selama tahun berjalan, juga Sumbar adalah tempat pas dalam melakukan
pertemuan serius terutama soal uang dan perbankan.
BPD sebagai pilar penting penggerak ekonomi luar biasa bagi Indonesia.
"BPD bisa berkolaborasi dalam memberikan kridit dengan bersindikasi sama BPD lain,"ujar Wimran.
Pertemuan Asbanda tahun ini di Padang, kata Dirut Bank Nagari Gusti Candra fokus menghadapi tutup buku 2024. Sehingga pertemuan kita bisa melihat potret BPD se Indonesia.
"Dan semangat pertemuan Adalah kolaborasi serta kerjasama antar BPD se Indonesia,"ujar Gusti.
Bank Nagari bersama Asbanda menargetkan bisa kerjakan proyek 2,7 triliun untuk fly over Sitinjau Lauik.
"Sudah kita surati Hutama Karya dan kita menunggu dari Hutama Karya (HK). BPD se Indonesia siap danai Fly Over Sitinjau Lauik,"ujar Gusti.
Dan BPD se Indonesia sudah banyak proyek besar dibiayai oleh BPD se Indonesia.
"Hari ini BPD sedang berproses untuk proyek strategis nasional, prinsip BPD itu sindikasi nya bisa BPD saja atau BPD dengan Himbara dan bank swasta nasional lainnya,"ujar Gusti. (***)
No comments:
Post a Comment