Roza Mendes bersama Doni Eka Putra Saat Meninjau Simulasi Pencoblosan Pilkada. Bupati dan Gubernur 2024 |
FS. Padang Pariaman --- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman Adakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilgub. Wagub. Bupati dan Wakil Bupati, di halaman Kantor Camat 2x11 Kayu Tanam, pada Selasa (12/11/2024).
Kordiv. perencanaan data dan informasi Doni eka putra dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pemantapan teknis persiapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024.
Doni eka putra menjelaskan simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait tata cara dan prosedur pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai peraturan yang berlaku.
"Setiap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus bekerja berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Panduan yang telah ditetapkan oleh KPU RI, bukan hanya berdasarkan pengalaman pribadi”, kata Doni
Komisioner KPU Padang Pariaman Doni mengungkapkan simulasi ini menjadi aspek penting untuk mempersiapkan para petugas lapangan dalam menghadapi tantangan teknis dan prosedural selama penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Saya berharap, melalui simulasi ini dapat memastikan seluruh petugas lapangan memahami peran dan tanggung jawabnya dengan baik, sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku", ungkapnya.
Simulasi ini melibatkan peserta dari salah satu TPS di korong pasa usang Kecamatan 2XII kayu yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 445 orang.
Pada kesempatan yang sama Kordiv. Teknis Penyelenggaraan dan Kepemiluan Roza Mendes menyebutkan, data dari simulasi ini akan menjadi acuan untuk melihat seberapa besar persentase kehadiran dan durasi waktu penghitungan suara hingga selesai.
“Ini menjadi gambaran beban kerja yang akan dihadapi oleh KPPS nantinya, termasuk pencatatan administrasi setelah penghitungan suara,” ujar dia.
Roza juga menekankan bahwa persiapan teknis, seperti desain TPS, harus diperhatikan dengan baik. “Dimulai dari skema TPS, seperti papan pengumuman di pintu masuk, pemilih harus mengecek nama mereka di DPT dan memahami tata cara pemungutan suara sebelum masuk ke TPS,” ungkapnya.
Roza menegaskan proses administrasi adalah salah satu elemen krusial, karena sebagus apapun proses pemungutan suara, jika administrasinya tidak tercatat dengan benar, semuanya akan menjadi sia-sia.
“Karena itu, pengisian formulir dan penyelesaian administrasi harus dilakukan dengan teliti. Setelah itu, kami juga akan mempraktikkan penggunaan sistem aplikasi SIREKAP untuk memastikan hasil penghitungan lebih cepat dan akurat,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan simulasi ini diharapkan menjadi ajang untuk memastikan transfer pengetahuan dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan KPU kabupaten/ kota ke KPPS berjalan efektif.
"Jika kita gagal mentransfer ilmu tentang prosedur pemungutan suara ke KPPS, maka seluruh persiapan ini tidak akan bermanfaat,” jelasnya.
Roza Mendes mengingatkan, waktu pelatihan yang terbatas harus dimanfaatkan dengan maksimal. “Kita harus menjelaskan dan memberikan informasi secara akurat, efektif, dan efisien, agar KPPS mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di lapangan", ungkapnya.
“Dengan simulasi ini kami ingin memastikan bahwa proses pemungutan suara pada Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan sesuai aturan serta akan menghasilkan pemimpin yang kompeten, berkualitas yang mendorong kemajuan untuk Padang Pariaman tutupnya.
Dalam simulasi ini, PPK diajak untuk memperhatikan langsung alur pemungutan suara, mulai dari proses verifikasi identitas pemilih, pencocokan data, hingga penghitungan suara.
Para PPK juga diberikan panduan mengenai pengisian formulir-formulir yang digunakan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Sastriadi menekankan pentingnya akurasi dan efisiensi dalam pengisian formulir agar administrasi dapat diselesaikan dengan tepat dan sesuai ketentuan.
Kegiatan Simulasi ini diikuti kurang lebih sekitar 500 peserta yang terdiri dari Anggota KPU Kab Divisi Teknis Penyelenggara, Kasubag Teknis dan Hukum KPU Kabupaten Padang Pariaman serta PPK/PPS Divisi Teknis Penyelenggara se-kabupaten Padang Pariaman, camat SE kabupaten Padang Pariaman,wali nagari se kecamatan 2XII kayu tanam.
Turut hadir pada Kegiatan Simulasi antara lain plt bupati Padang Pariaman yang di wakili oleh staf ahli Arianto, Forkompimda,perangkat Daerah terkait Lingkup Padang Pariaman, wali nagari se kecamatan 2XII kayu tanam Kapolres Padang Pariaman, seluruh Anggota, Saksi dan Tim Paslon, bupati dan Wakil Bupati,Gubernur dan Wakil Gubernur, KPID, serta Awak Media. (wrm)
No comments:
Post a Comment