Kadis. Disdagnakerkop dan UMKM Padang Pariaman Jon Kenedi. S.Sos.MM, Foto Bersama Peserta Pelatihan |
FS. Padang --- Kadis. Disdagnakerkop dan UMKM Padang Pariaman Jon Kenedi, Sampaikan Materi, Aspek Penting Yang Dapat Mempengaruhi Perkembangan Usaha Koperasi di Rocky Hotel Padang, pada Selasa (5/11/2024).
Dia menyampaikan, Koperasi sejak lama telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perekonomian di Indonesia. keberadaan KOPERASI sendiri dimulai pada tahun 1895, oleh Raden Ngabei Ariawiriaatmadja
Seorang Patih Purwokerto yang akhirnya mendirikan bank simpan pinjam untuk membantu pekerja dari kalangan pribumi yang terlilit hutang akibat bunga terlalu tinggi,"kata Jon Kenedi
Lanjut dia, Bank yang didirikan akhirnya menganut sistem yang sudah lebih dulu diterapkan di Eropa, yakni sistem simpan pinjam yang kemudian hingga kini dikenal dengan nama koperasi. Terus mengalami perkembangan hingga kemerdekaan, pada tahun 12 Juli 1947 akhirnya berbagai pergerakan koperasi yang berkembang di Indonesia mendirikan Kongres Koperasi pertama.
Setelahnya kemudian didirikan Koperasi Indonesia di tanggal dan bulan yang sama pada tahun 1960 oleh Moh. Hatta. Dari situ, setiap tanggal 12 Juli hingga saat ini menjadi peringatan Hari Koperasi Indonesia.
“Prospek pengembangan usaha koperasi saat ini cukup menjanjikan karena dengan adanya koperasi, akses masyarakat untuk dapat memperoleh modal guna menjalankan usaha atau bisnis menjadi lebih mudah,"ulas dia.
Beberapa Aspek Penting Yang Dapat Mempengaruhi Perkembangan Usaha Koperasi
1. Digitalisasi dan Teknologi:
Penggunaan teknologi digital telah membuka peluang baru bagi koperasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar. Platform digital memungkinkan koperasi untuk mengelola keuangan, anggota, dan operasi secara lebih efisien.
Aplikasi dan situs web koperasi mempermudah transaksi dan komunikasi antar anggota, serta memberikan akses ke layanan keuangan digital yang lebih luas.
2. Dukungan Pemerintah:
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung koperasi melalui berbagai kebijakan dan program. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian memberikan landasan hukum yang jelas untuk pembinaan dan pengembangan koperasi.
Program bantuan dan subsidi dari pemerintah daerah, seperti yang dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman, memberikan dorongan finansial dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memperkuat koperasi
3. Kesadaran Masyarakat:
Kesadaran akan pentingnya koperasi sebagai wadah ekonomi bersama terus meningkat. Koperasi dilihat sebagai alternatif yang lebih adil dan berkelanjutan dalam ekonomi, terutama di tengah ketidakstabilan ekonomi global.
Koperasi sering kali memberikan solusi bagi masyarakat dalam mengatasi masalah ekonomi lokal, seperti akses terhadap pinjaman dengan bunga rendah, pemasaran produk lokal, dan pelatihan kewirausahaan
4. Kerjasama dan Jaringan:
Pengembangan jaringan antar koperasi dan dengan entitas bisnis lain membantu menciptakan ekosistem yang saling mendukung. Kerjasama ini dapat meningkatkan daya saing koperasi melalui pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan peluang pasar.
Koperasi dapat berpartisipasi dalam pameran dan konferensi untuk mempromosikan produk dan layanannya serta menjalin kemitraan strategis
5. Inovasi Produk dan Layanan:
Koperasi terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Ini termasuk diversifikasi produk, peningkatan kualitas layanan, dan penyesuaian strategi pemasaran untuk menarik anggota baru dan mempertahankan anggota lama.
6. Pendidikan dan Pelatihan:
Pendidikan dan pelatihan bagi anggota koperasi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kemampuan manajerial dan teknis. Program pendidikan ini mencakup pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, dan penggunaan teknologi digital.
"Koperasi memiliki peluang besar untuk berkembang dan memainkan peran yang lebih signifikan dalam perekonomian. Implementasi strategi yang tepat dan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan pengembangan usaha koperasi di masa depan,"tutup Jon Kenedi
penyampaian materi oleh kepala dinas Jon
No comments:
Post a Comment