Ketua Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3), Esa Muhardanil |
FS.Payakumbuh(SUMBAR)- Dugaan politik uang yang dilakukan oleh pemenang Pilkada Kota Payakumbuh, sudah menjadi buah bibir masyarakat. Praktik bagi bagi uang secara massif terindikasi terjadi dibanyak tempat, dan merusak pikiran masyarakat.
Karena itu, untuk mencari kebenaran, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3), Esa Muhardanil meminta Bawaslu serius melakukan proses penegakan hukum.
Menurut Haji Esa, politik uang menjadi permasalahan besar bagi Payakumbuh ke depan. Pasalnya, dengan praktik buruk tersebut, membuat Payakumbuh akan tersandera berbagai kepentingan.
"Politik uang ini sesuatu yang jauh dari proses demokrasi yang jujur dan adil, ini tentu menciderai semangat Pilkada yang bertujuan untuk mencari pemimpin yang amanah, saya khawatir, ke depan Payakumbuh sulit untuk maju, karena motif pemimpin terpilih bisa saja untuk mengembalikan uang yang sudah digunakan untuk membeli suara masyarakat," kata Haji Esa, saat dihubungi media ini.
Baginya, siapapun walikota yang terpilih tentu harus didukung bersama, tetapi jika walikota tersebut dipilih dengan cara yang tidak baik, maka tentu ini harus diluruskan secara hukum.
"Bagi IP3, siapapun yang terpilih harus didukung, tetapi dukungan organisasi akan kami berikan ketika nanti sudah dilantik, sebelum itu, harus dipastikan bahwa pemilihan sesuai dengan prinsip pemilu, pembuktian tersebut salah satunya melalui jalur hukum," kata Esa.
Esa dan pedagang pasar Payakumbuh, mengaku akan terus mengawal proses penegakan hukum di Bawaslu agar berjalan profesional dan transparan.(*)
No comments:
Post a Comment