FS.Solok Selatan(Sumbar) - Berhasil dan harmonisasinya Pemerintahan dalam menjalankan roda Pemerintahan tidak terlepas dari bagian terbangunnya harmonisasi individu masyarakat dalam keluarga.
Artinya, keharmonisan keluarga akan berdampak pula pada harmonisasinya Pemerintahan," kata H. Nurfirman Wansyah saat kegiatan Sosilisasi Perda (Sosper) Nomor 17 Tahun 2018 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di wisma Umi Kalsum, Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan yang menghadirkan ratusan masyarakat dari tiga kecamatan (Kec. Pauh Duo, Sungai Pagu dan KPGD) tersebut juga dihadiri Pj. Wali Nagari Pasia Talang Barat, Adila Rekriyaldi. S. Sos, pegawai Sekwan DPRD Provinsi Sumbar Sujarnedi.
"Perda ini cukup urgen dilahirkan dan disosialisasikan segera, mengingat keluarga adalah unit terkecil dari sebuah negara, dan juga menjadi pilar utama kekuatan bangsa. Disisi lain perkembangan data yang kita dapatkan baik di Indonesia secara umum maupun Sumbar, tingkat perceraian meningkat dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan rapuhnya rumah tangga sehingga perlu dikaji bersama jalan keluarnya dan salah satunya adalah dengan menerbitkan perda tersebut demi terjaganya masyarakat yang memegang teguh Adat Basandi Syara' dan Syara' Basandi Kitabullah (ABS SBK)," harap Nurfiirman Wansyah yang saat ini Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumbar.
Ia menegaskan, pembangunan ketahanan keluarga sebaiknya diawali dari dalam keluarga sendiri, sehingga tidak ada terjadi kasus kenakalan remaja diluar lingkungan rumahnya.
Peran penting orang tua, lanjutnya, menjadi penentu dalam menciptakan pembangunan ketahanan keluarga. Dan kerja sama melalui program-program pemerintah yang sudah dibentuk tak kalah pentingnya dalam upaya tersebut.
"Sehingga dengan saling adanya kerja sama maka negara kita akan harmoni, makmur, aman dan sejahtera," pungkasnya.
Sebelumnya, Pj. Wali Nagari Pasia Talang Barat, Adila Rekriyaldi. S. Sos mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. " Kegiatan ini sangat bermakna bagi masyarakat kami, karena dengan Sosilisasi Perda ini, kedepan pembangunan keluarga didaerah ini akan lebih jelas dan terukur," jelasnya.
Bahkan, Adila Rekriyaldi mengajak peserta Sosilisasi untuk mengikuti kegiatan dengan serius, sehingga akan ada bekal ilmu untuk diterapkan dalam keluarga. Muaranya tentu akan menjadikan Pemerintah lebih mudah menata masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Pelaksanaan Sosper Nomor 17 Tahun 2018 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut terlaksana melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) H. Nurfirman Wansyah. Semua peserta dikesempatan itu selain mendapat snack dan makan, juga mendapat uang transpor. (Af)
No comments:
Post a Comment