Pengerjaan Rehab Berat Pustu di Kabupaten Sarolangun terindikasi Tidak Tepat Waktu Atau Wanprestasi

FS.Sarolangun(JAMBI)- Pengerjaan rehab berat Pustu (Puskemas Pembantu) di kabupaten Sarolangun terindikasi tidak tepat waktu dan tidak sesuai dengan kontrak pengerjaan atau wanprestasi.

Wanprestasi merupakan keadaan ketika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam perjanjian atau undang-undang. Istilah wanprestasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu wanprestatie yang berarti prestasi buruk.

Salah satu warga Kecamatan Limun yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, di Kecamatan Limun ada beberapa pengerjaan Pustu yang sudah lewat batas kontrak pengerjaan,  yang belum juga kunjung selsai.

"Salah satunya yaitu rehab berat Pustu Desa Moenti yang sampai saat ini belum juga selesai akan tetapi waktu pengerjaan bisa dibilang sudah habis masa pengerjaan, dan juga anehnya terus dikerjakan meskipun masa kerjanya sudah habis. Dan juga ada lagi di Desa Ranggo pengerjaan rehab berat  Pustu begitu singkat selesai sedangkan waktu kontrak pengerjaan 120 hari akan tetapi ini selesai dalam kurun satu bulan, kan ini aneh," bebernya.

Lalu, ia juga mengatakan. Akan tetapi perihal ini belum tahu bagaimana mekanismenya masih bisa berjalan meski waktu kontrak/pengerjaan sudah habis, apakah sudah ada konfirmasi dengan dinas terkait perihal tentang wanprestasi dan juga apakah sudah di bicarakan dengan intasi terkait antara kontraktor dan dinas terkait.

"Seharusnya, dalam hukum perdata, wanprestasi diatur dalam Pasal 1243 KUH Perdata yang menjelaskan yaitu beberapa contoh wanprestasi Tidak melakukan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan," tuturnya 

Melakukan upaya yang dijanjikan tetapi terlambat, Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.

"Dinas terkait seharusnya memberikan teguran terhadap kontraktor tersebut sesuai dengan regulasi atau aturan yang ada, agar pengerjaan itu sesuai dengan target, jangan dibiarkan begitu saja, seakan tidak ada perhatian dan pengawasan dari dinas terkait perihal pengerjaan rehab berat Pustu tersebut," tutupnya.(Iksan)