Ridwan Tulus |
FS.Padang(SUMBAR)- Praktisi Pariwisata asal Sumatera Barat (Sumbar), Ridwan Tulus berbagi ilmu dengan kalangan jurnalis dan pemimpin/owner media yang tergabung dalam Jaringan Pemred Sumbar (JPS) dan Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP), Kamis, 12 Desember 2024 di Kupi Batigo, Padang.
Kata Ridwan yang telah banyak melahirkan entrepreneur – entrepreneur muda di dunia pariwisata menjelaskan bahwa cakupan pariwisata sangat luas.
“Saya terkadang terkejut, ketika Wakil Gubernur bersama Kepala Dinas Pariwisata Sumbar studi banding ke Labuan Bajo, beliau terkejut. Seorang pelaku wisata sukses di sana, mengaku terinspirasi dari saya. Saya jelas terkejut, karena saat itu saya tak ikut dalam rombongan, hanya dapat cerita dari kadis pariwisata,” ucap Ridwan Tulus, mengawali paparannya yang dipandu ketua JPS, Adrian Tuswandi.
Ridwan menceritakan berbagai pengalamannya sebagai operator wisata, berikut ditail programnya. Dan di mata Ridwan, Indonesia belum punya program wisata yang bagus. Bagaimana tamu/wisatawan bisa kembali setelah daerah wisata itu.
“Daerah wisata yang hebat itu, bagaimana membawa masyarakatnya untuk ikut terlibat di objek wisata itu,” ucap Ridwan yang telah memiliki banyak anak didik di sejumlah provinsi di Indonesia.
Selama ini, dalam setiap programnya, Ridwan mengembangkan program dan konsep pariwisata berbasis falsafah Minang, alam takambang jadi guru bahkan sekaligus jadi kantor.
“Saya saat ini bermain di program-program khusus berbasis alam, kemudian edutourism atau edukasi wisata,” ungkapnya.
Ridwan juga mengajak rekan-rekan jurnalis untuk mengendor sejumlah program wisata, dan siap menyiapkan rundownnya.
“Program ini juga bisa jadi usaha sampingan kawan kawan wartawan, sejalan dengan kegiatan rutinnya sebagai jurnalis dan mempromosikan pariwisata di Sumbar,” pungkas Ridwan.
Diskusi berjalan hangat. Para jurnalis terlihat begitu bersemangat menyimak paparan Ridwan dan bergantian bertanya. (ms/ald)
No comments:
Post a Comment