Warga Menurunkan Jasad L. Yang tergantung di pohon manggis |
FS. Padang Pariaman --- Warga Korong Simpang Nagari Gadur Kec. Enam Lingkung Geger Dengan Penemuan Jasad Seorang Pria Paruh Baya Tergantung di Pohon Manggis, pada Selasa pagi (24/12/2024).
Peristiwa gantung diri itu, diketahui istri korban Mr (34) saat hari sudah menunjukkan pukul 06:00 pagi, namun korban L (37) yang merupakan suaminya belum juga kembali kerumah.
"Saat bangun pukul 04:30 pagi, kita masih melihat dia (korban), sedang minum kopi sambil merokok di ruang tengah. Kemudian saya kembali ke kamar tidur,"kata Mr.
Lebih lanjut dia mengatakan, namun saat dirinya bangun lagi sekira pukul 05:30 WIB, Mr. tidak mendapati lagi suaminya ditempat semula. Sehingga dirinya terperanjat, padahal kopi masih tersisa setengah gelas, begitu juga rokok nya, masih diatas meja.
"Sementara L Tidak kembali ke kamar, diluar masih kabur-kaburan terang, tentunya menimbulkan tanda tanya. Tidak mungkin secepat itu dia pergi jualan ke pasar," kata Istri korban Mr.
Dalam kondisi demikian, selanjutnya Mr. Membangunkan keluraga terdekat rumah, bersama pamannya. Untuk mencari keberadaan Korban L.
Setelah 30 menit pencarian, didapatilah pedagang molen ting-ting itu, dengan posisi tergantung, leher terlilit tali nilon jemuran warna putih dengan keadaan sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, Guru TK. Tempat anak korban sekolah Agustina Satri mengatakan, berdasarkan penuturan Mr. Pada dirinya bahwa, sekira satu hari sebelum peristiwa naas itu terjadi.
"Istri korban bercerita saat kita melayat kerumahnya, sebelum kejadian gantung diri L. Korban pernah mengeluh "Banyak Bana Hutang Ancak Mati Aden Lai" (Banyak Betul Hutang, Lebih Baik Saya Mati) kota alm. pada istrinya," ujar Agus menuturkan.
Kata Agus, L merupakan pedagang kaki lima berjualan molen ting-ting di Simpang Empat Pasar Pauh Kambar, yang berasal dari pulau Jawa. Serta memiliki 4 orang anak.
"Sangat disayangkan sikap putus asa, yang dilakukan korban L. karena anak nya yang paling kecil baru berumur 40 hari. Dalam kejadian ini, keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian alm. Serta tidak ingin dilakukannya otopsi oleh pihak berwajib,"ujar Agus (wrm)
No comments:
Post a Comment