![]() |
Orang Tua "Cika" Tampil di Padang TV |
FS. Padang --- Setelah setahun berlalu tanpa kejelasan mengenai hilangnya putri tercintanya, Nila Yusnita, ibu dari Siska Oktavia Rusdi (Cika), seorang gadis berusia 23 tahun asal Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, tak bisa lagi menahan kesedihannya.
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan oleh salah satu media TV Padang, detak sumbar, Nila menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya proses penyelidikan oleh pihak kepolisian Senen 10 Februari 2025.
“Sudah setahun, kami melapor ke Polsek Batang Anai, Polres Padang Pariaman, bahkan Polda Sumatera Barat, namun hingga kini tidak ada kejelasan. Suami saya yang dulu selalu berjuang bersama saya mencari Cika kini sudah tiada,” ujar Nila dengan suara terbata-bata, sambil menahan tangis.
Kehilangan Cika dan rekannya Adek Gustiana (24) pada 13 Januari 2024 hingga kini masih menjadi misteri besar. Pada 24 Januari 2024, sepeda motor Yamaha Mio merah dengan nomor polisi BA 4292 FA yang mereka tumpangi ditemukan di sebuah kebun di Kelurahan Koto Pulai, Kecamatan Kota Tangah, Kota Padang.
Tidak hanya motor, pihak kepolisian juga menemukan sandal kiri berwarna kuning yang digunakan oleh Cika, serta sandal hitam kiri yang dikenakan Adek, yang mengindikasikan bahwa kedua mahasiswi tersebut sempat berada di lokasi itu.
Meskipun sudah ada beberapa bukti yang ditemukan, seperti sepeda motor dan sandal, keluarga menduga bahwa hilangnya Cika dan Adek tidak sekadar karena mereka hilang, tetapi ada indikasi keterlibatan pihak lain.
Yeni Murni, bibi Cika, mengatakan pihaknya sangat berharap polisi lebih serius menangani kasus ini.
“Hingga kini, kami belum mendapat jawaban pasti,” ungkapnya.
Kesabaran keluarga Cika semakin menipis setelah pihak kepolisian dinilai lamban dalam menangani kasus ini, tanpa adanya perkembangan yang signifikan.
“Kami tidak menerima laporan berita kehilangan anak yang seharusnya diberikan kepada kami. Kami merasa seperti diperlakukan tidak adil,” tambah Yeni dengan nada penuh penyesalan.
Dalam harapan terakhirnya, ibu Cika memutuskan untuk mengadu langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, berharap bahwa perhatian dari pemerintah bisa memberikan titik terang dan keadilan bagi anaknya.
“Dihilangkan ataukah hilang? Kami menunggu jawaban. Keadilan belum berpihak kepada kami,” ungkap Nila dengan air mata yang mengalir.
Keluarga Cika kini meminta agar Presiden Prabowo Subianto melihat dan mendengar perjuangan mereka sebagai rakyat yang belum mendapatkan keadilan. Dengan segala harapan, mereka berharap agar kasus ini bisa diselesaikan dengan serius dan memberikan kejelasan mengenai nasib Cika dan Adek. (rel/FS)
No comments:
Post a Comment