![]() |
Edgar Allan Poe |
Fokussumatera.com - Edgar Allan Poe lahir dengan nama Edgar Poe pada 19 Januari 1809 di Boston, Massachusetts. Ia adalah seorang penyair, penulis, cerpenis, penyunting, dan kritikus sastra yang dikenal karena puisi dan cerita pendek karangannya, terutama kisah-kisah misteri dan macabre-nya.
Poe secara luas dianggap sebagai tokoh sentral dalam perkembangan Romantisme dan fiksi Gotik di Amerika Serikat, juga dalam sastra AS. Poe dikenal sebagai kritikus sastra yang kejam, dijuluki “Manusia Tomahawk” karena ulasannya yang tajam terhadap karya-karya sezamannya. Tales of the Grotesque and Arabesque, yang mencakup cerita-cerita terkenal seperti The Fall of the House of Usher, Ligeia, dan William Wilson adalah kumpulan cerita pendek pertamanya yang membangun reputasinya sebagai penulis cerita pendek gotik yang berbakat.
Orang tuanya, David Poe Jr. dan Elizabeth Arnold Poe, adalah aktor teater yang sering bepergian. Ayahnya meninggalkan keluarga di awal kehidupan Poe, dan ibunya meninggal karena tuberkulosis saat ia berusia dua tahun. Setelah kematian orang tuanya, Poe dipisahkan dari saudara-saudaranya dan diasuh oleh John dan Frances Allan, pasangan kaya dari Richmond, Virginia.
Meskipun tidak pernah diadopsi secara resmi, Poe menggunakan nama tengah "Allan" sebagai tanda penghormatan. Poe menerima pendidikan yang baik di sekolah-sekolah terbaik di Virginia dan menunjukkan bakat intelektual sejak dini.
Pada usia 13 tahun, ia sudah menjadi penyair yang produktif.
Namun, ayah angkatnya, John Allan, lebih menginginkannya mengikuti jejak bisnis keluarga.
Poe akhirnya masuk Universitas Virginia pada tahun 1826 untuk mempelajari bahasa dan sastra,
tetapi kurangnya dukungan keuangan dari John Allan membuatnya terpaksa meninggalkan universitas setelah hanya satu semester.
Ia mencoba berjudi untuk menutupi kekurangan biaya, tetapi malah terlilit utang. Frustrasi dan patah hati setelah tunangannya, Sarah Elmira Royster, bertunangan dengan orang lain, Poe pindah ke Boston pada tahun 1827. Di sana, ia menerbitkan buku puisi pertamanya, Tamerlane and Other Poems, yang tidak mendapat perhatian besar.
Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan Angkatan Darat AS dengan nama samaran "Edgar A. Perry" dan mencapai pangkat sersan mayor sebelum akhirnya dipecat karena ketidakpatuhan.
Dua tahun kemudian, Poe kembali ke Richmond setelah mengetahui ibu angkatnya, Frances Allan, sakit parah. Sayangnya, ia tiba setelah Frances meninggal.
Ia kemudian berdamai sementara dengan John Allan, yang membantunya mendapatkan tempat di Akademi Militer West Point. Namun, Poe dikeluarkan setelah satu tahun karena kinerja buruknya, diduga sengaja agar bisa keluar dari bayang-bayang ayah angkatnya yang kemudian memutus hubungan dengannya.
Setelah meninggalkan West Point, Poe berfokus penuh pada karier menulis. Ia berpindah-pindah
mencari peluang, tinggal di New York City, Baltimore, Philadelphia, dan Richmond. Pada tahun 1831, ia menerbitkan kumpulan puisi keduanya, Poems, tetapi tetap kurang mendapat perhatian.
Keberuntungannya mulai berubah pada tahun 1833 ketika cerita pendeknya, MS. Found in a
Bottle, memenangkan kontes di Baltimore Saturday Visiter.
Kemenangan ini memberinya
dorongan untuk terus menulis dan mendapatkan pekerjaan sebagai editor di Southern Literary Messenger pada tahun 1835. Namun karena gaya kritiknya yang agresif serta masalahnya dengan
alkohol menyebabkan hubungannya dengan majalah tersebut memburuk, sehingga ia meninggalkan pekerjaannya pada tahun 1837.
Pada tahun 1836, Poe menikahi sepupunya yang berusia 13 tahun, Virginia Clemm. Pernikahan
ini kontroversial, tetapi Virginia menjadi sumber inspirasi bagi banyak karyanya. Poe terus
menulis dan pada tahun 1839 menerbitkan kumpulan cerita pendek pertamanya, Tales of the
Grotesque and Arabesque.
Kesuksesan terbesar Poe datang pada tahun 1845 dengan puisi The
Raven, yang segera menjadikannya terkenal. Puisi ini menggambarkan seorang pria yang berduka karena kehilangan kekasihnya, Lenore, dan dikunjungi oleh seekor gagak yang terus mengucapkan kata "nevermore". The Raven membuat Poe dikenal luas, tetapi ia tetap menghadapi kesulitan keuangan.
Pada tahun 1847, tragedi besar menimpanya ketika Virginia meninggal karena tuberkulosis.
Kematian istrinya sangat mempengaruhi kesehatan mental dan emosionalnya. Ia mulai semakin bergantung pada alkohol dan menunjukkan perilaku yang tidak stabil. Meski begitu, ia tetap
menulis karya-karya penting, termasuk cerita detektif pertama dalam sejarah sastra, The Murders
in the Rue Morgue (1841), serta cerita-cerita pendek terkenal seperti The Tell-Tale Heart (1843),
The Masque of the Red Death (1842), dan The Cask of Amontillado (1846). Ia juga menulis puisi indah Annabel Lee (1849), yang dianggap sebagai penghormatan kepada Virginia.
Pada 3 Oktober 1849, Poe ditemukan dalam keadaan linglung dan tidak sadarkan diri di jalanan
Baltimore. Ia dibawa ke rumah sakit tetapi tidak pernah pulih sepenuhnya dan meninggal pada 7
Oktober 1849 pada usia 40 tahun. Penyebab kematiannya tetap menjadi misteri, dengan berbagai
teori mulai dari alkoholisme, penyakit, hingga pembunuhan.
Meskipun hidupnya singkat dan penuh tragedi, warisan sastra Poe tetap abadi.
Ia dikenal sebagai pelopor genre fiksi gotik, fiksi detektif, dan fiksi ilmiah. Karya karyanya terus dipelajari, diadaptasi, dan dihargai di seluruh dunia. Karakternya yang misterius serta tema-tema gelap dalam tulisannya menjadikannya salah satu penulis paling berpengaruh dalam sejarah sastra Amerika dan dunia.
Artikel ini ditulis oleh: Raysha Zilan Zhafira (Mahasiswi program studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)
No comments:
Post a Comment