![]() |
Mesjid Raya Pincuran 7 di Nagari Pakandangan |
FS. Padang Pariaman ---
Perjalan sejarah masuk dan berkembang nya Islam di Nusantara masih terlihat dari situs ataupun peninggalan-peninggalan yang masih bertahan hingga sekarang, sering kita temui bahwa mesjid adalah bangunan peninggalan sejarah peradaban Islam.
Mesjid merupakan salah satu catatan sejarah yang masih memperlihatkan kekokohan, Seolah-olah menggambarkan bahwa, ia adalah sebuah bangunan yang sudah ada semenjak puluhan tahun lalu dan masih terlihat berdiri megah.
Di Padang Pariaman kusus nya, ada beberapa mesjid yang dibangun pada era masa bermulanya masuk dan berkembang nya agama Islam, di pesisir pantai Sumatera. Salah satu nya adalah Mesjid Pincuran 7 sebagai salah satu situs cagar budaya, terletak di Nagari Pakandangan.
Martias (85) seorang gharim mesjid Raya Pincuran Tujuh, warga Nagari Pakandangan yang ditugaskan oleh masyarakat sebagai gharim di mesjid bersejarah tersebut menyebutkan bahwa mesjid ini didirikan oleh ulama terkenal Syekh Burhanudin sekitar dua ratus tahun lalu.
"Langsung peletakkan batu pertamanya oleh Syekh Burhanudin, dibantu oleh wadah nagari setempat dan murid beliau. Dinamakan pincuran 7 karena adanya sumber mata air yang keluar dihalaman mesjid ketika awal pembangunan,"kata dia
Kronologis Pincuran 7:
Martias menceritakan, dahulu untuk memperoleh air bersih kan termasuk sulit. Sehingga sempat warga saat itu menyanggah pembangunan mesjid dengan berkata kepada Syekh Burhanudin "Untuk apa dibangun mesjid, Dimana Orang Akan Mengambil Wudhu dan Bersuci".
"Ulah kata itulah, SB (Syekh Burhanudin) memperlihatkan karomah nya. Konon dari cerita tetua terdahulu, waktu itu SB memiliki sebuah tongkat kayu, yang selalu dibawanya sebagai penopang untuk berjalan," ujar Martias yang sudah 21 tahun menjadi gharim.
Dengan perantaraan tongkat itu, SB memanjatkan doa beberapa saat, kemudian setelah nya, dia menusukkan ujung tongkat yang selalu dibawa itu, kepermukaan tanah sebanyak 7 Kali.
"Dari bekas tusukkan tongkat ke tanah itulah, muncullah Mata air memancar sebanyak 7 titik pula. Hingga sekarang Mata air itu masih ada. Sedikit direnovasi menjadi kolam dan tempat berwudhu jemaah yang hendak beribadah ke mesjid Pincuran 7 ini,"tutup Martias Kamis (20/03/2025) (wrm)
No comments:
Post a Comment