![]() |
Aghata Cristie. (Sumber Gambar English Bianet) |
Fokussumatera.com - Agatha Christie, penulis detektif dan kriminal yang legendaris, mengejutkan dunia ketika ia menghilang secara misterius, seolah menciptakan alur cerita yang langsung keluar dari novel-novelnya sendiri. Pada tahun 1914, di tengah gemerlap dan dinamika Inggris, ia menikah dengan Kolonel Archibald Christie, seorang pilot Angkatan Udara Kerajaan, namun pernikahan mereka yang tampak menjanjikan itu segera dilanda ketidakharmonisan.
Perselingkuhan Archibald dengan Nancy Neele diyakini menjadi salah satu penyebab utama yang memicu keputusan kontroversial Christie untuk menghilang. Dengan begitu, kehidupan pribadinya mencerminkan intrik dan misteri yang juga mewarnai karya-karyanya, meninggalkan pertanyaan mendalam tentang siapa sebenarnya Agatha Christie.
Pada Jumat, 3 Desember 1926, sekitar pukul 9.30 malam, Agatha Christie mencium putrinya yang berusia tujuh tahun, Rosalind, yang sedang tidur. Setelah itu, ia mengendarai mobi Morris Clowley miliknya dan pergi. Keesokan paginya, mobil Agatha yang terbengkalai ditemukan hanya satu jam perjalanan dari Styles. Mobil itu ditemukan tanpa pengemudi di pinggir jalan.
Mobil tersebut ditemukan dalam kondisi yang mencurigakan, seolah-olah telah mengalami kejadian tak wajar. Kendaraan itu berada di lereng berumput yang cukup jauh dari jalan utama, dengan kap mesinnya tertutup semak-semak, seperti habis kehilangan kendali. Di dalamnya, terdapat mantel bulu, tas berisi berbagai pakaian wanita, serta sebuah SIM yang mengidentifikasi pemiliknya sebagai Ny. Agatha Christie.
Keadaan yang janggal ini memicu pencarian besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari seribu polisi dikerahkan, dibantu ratusan warga yang turut menyisir setiap sudut demi menemukan jejaknya. Bahkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah Inggris, pesawat dikerahkan sebagai bagian dari upaya pencarian yang spektakuler ini.
Beragam spekulasi bermunculan mengenai alasan di balik hilangnya Agatha Christie, mulai dari dugaan bunuh diri hingga pembunuhan. Beberapa teori menyebut kemungkinan gangguan saraf, sementara yang lain menganggapnya sebagai strategi publisitas untuk meningkatkan penjualan novelnya.
![]() |
Mobil Milik Christie. ( Sumber Gambar Unsolved Indonesia ) |
Salah satu spekulasi yang berkembang berkaitan dengan lokasi ditemukannya mobilnya, yang tak jauh dari sebuah danau dengan sejarah kelam, tempat di mana dua pemuda pernah dilaporkan tewas. Fakta ini mendorong beberapa jurnalis menduga bahwa Agatha mungkin sengaja menenggelamkan dirinya. Namun, tidak ada bukti yang mendukung teori tersebut.
Mengingat ia sedang berada di puncak kesuksesan, dugaan bahwa Agatha melakukan bunuh diri pun terasa sulit diterima.
Setelah 11 hari menghilang tanpa jejak, Agatha Christie akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Swan Hydropathic Hotel (sekarang Old Swan) di Harrogate, Inggris, pada 14 Desember 1926.
Yang membuat semuanya semakin misterius, ia mendaftar di hotel dengan nama Mrs. Teresa Neele nama belakang yang kebetulan sama dengan kekasih suaminya, Archibald Christie. Keberadaan dan identitas yang digunakannya menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Agatha Christie tetap bungkam tentang alasan di balik kepergiannya, meninggalkan publik dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Dua dokter mendiagnosisnya mengalami amnesia, tetapi spekulasi terus berkembang. Salah satu teori menyebutkan bahwa ia mengalami gangguan saraf akibat kecenderungannya terhadap depresi, yang semakin diperburuk oleh kematian ibunya di awal tahun dan pengkhianatan suaminya. Namun, banyak yang meragukan penjelasan ini.
Publik terpecah, sebagian percaya bahwa ini hanyalah aksi publisitas, sementara yang lain berspekulasi bahwa Christie ingin menyesatkan polisi agar mencurigai suaminya sebagai pembunuh, mungkin sebagai bentuk balas dendam atas perselingkuhannya.
Artikel ini ditulis oleh Cut Mutia Al’Hafidz (Mahasiswi Jurusan Sastra Inggris, Universitas Andalas)
No comments:
Post a Comment