FS.Sarolangun(JAMBI) - Dinas Pendidikan Provinsi Jambi bersama Kepala Sekolah SMA/MA/SMK/SLB se-Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan sosialisasi Pencegahan dan Penyalahgunaan Praktik Judi Online Secara Serentak Se-Provinsi Jambi Bagi Siswa SMA/MA/SMK/SLB, Rabu (16/04/2025) di ruang Aula Dinas Dikbud Kabupaten Sarolangun.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Sarolangun H Hurmin, yang diwakili Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, SH, M.Pd.I, yang berlangsung dengan lancar, yang dihadiri Staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.Ag, Disdikbud Provinsi Jambi, Kasat Binmas Polres Sarolangun, Para Kepala Sekolah SMA/SMK/MA/SLB, Para guru, para orang tua siswa dan Para siswa sekolah SMA, SMK dan SLB.
Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi di tengah kondisi saat ini maraknya terjadi aktivitas Judi Online yang bukan hanya dilakukan oleh orang-orang dewasa melainkan para generasi muda khususnya siswa sekolah.
” Ini suatu kegiatan yang luar biasa karena memang tantangan kita saat ini bagaimana judi online kita antisipasi dan perangi bersama, karena tekhnologi sudah sampai di tengah kita, disamping kita,” katanya.
Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, SH, M.Pd.I
Maka perlu disikapi bersama, lanjut Arsyad, di tengah kemajuan tekhnologi ini harusnya para generasi muda bijak dalam mengelolamya sehingga tidak masuk ke jurang yang namanya judi online, karena sudah tentu dapat merusak mental dan karakter generasi muda.
” Hari ini kita lihat judi online ini telah merusak generasi penerus bangsa maka dengan kegiatan ini kita dukung penuh agar anak anak sekolah kita tidak terkontaminasi dengan judi online,” katanya.
Tak hanya itu, kedepan lanjut Arsyad, seluruh sekolah diminta untuk melakukan razia terhadap siswa sekolah yang membawa HP android apakah ada aplikasi yang berkaitan dengan judi online sehingga siswa yang kedapatan terlibat untuk dilakukan pembinaan.
” Ini akan kita jadikan prioritas untuk memperbaiki pola pembelajaran anak-#nak kita ini. Untuk para orang tua kita himbau selalu mengawasi anak anak bekerja sama dan bersinergi dengan sekolah, para guru dan dinas pendidikan agar memang tidak terjebak dalam aktivitas judi online,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Sarolangun Juddin mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi dampak buruk bagi para pelaku judi online. Yakni pertama, merusak mental dan kejiwaan bagi pelaku sendiri maupun masyarakat di sekitarnya, dampak lingkungan yang maraknya terjadi pencurian. Kedua, menghancurkan ekonomi.
Dampak Ketiga, mengganggu keharmonisan rumah tangga karena terjadi saling dusta. Keempat, merusak generasi muda karena apabila sudah terkontaminasi baik narkoba ataupun judi online maka masa depan akan sirna.
Peserta kegiatan saat mengikuti sosialisasi Pencegahan Praktik Judi Online
” Bahaya bagi para pelaku judi online sudah jelas, bahwa kita lihat yang terjadi di tengah masyarakat, berdampak terhadap rumah tangganya yang berantakan dan hancur, kehidupannya juga tersiksa,” katanya.
” Di dalam Alquran tegas dijelaskan bahwa perbuatan judi ataupun minuman keras itu dilarang. Maka dari itu mari kita perangi bersama aktivitas judi online,
Juddin juga menjelaskan untuk menghindari dari jebakan judi online ini, perlu ada benteng yang kuat. Yakni keyakinan keimanan kepada Allah SWT, Meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT, menghindari dari pergaulan yang mengarah kepada judi, mencari kegiatan atau aktivitas yang positif di sekolah masing-masing.
” Meminta bantuan dukungan dari semua pihak agar perbuatan ini tidak dilaksanakan," lagi katanya.
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment