Goro Akbar Pengerukan Aliran Muara Batang Tapakih, Gunakan 7 Unit Alat Barat

Kegiatan Goro Akbar Yang Melibatkan Seluruh Stake Holder Berlangsung di Aliran Muara Batang Tapakih

FS. Ulakan Tapakis --- Bupati JKA Membuka Goro Akbar, dengan menggelar apel pasukan sekaligus pembukaan di Halaman Mesjid Agung Syekh Burhanuddin Nagari Manggopoh Kec. Ulakan Tapakih, pada Sabtu pagi (19/04/2025).

Bupati JKA Mengawali sambutan mengatakan, bahwa goro Akbar ini dilangsungkan selama 2 hari Sabtu dan Minggu  (19 dan 20) April 2025. Dengan fokus sasaran pengerusakan aliran muara sungai  Batang Tapakih.

"Kemudian aliran muara yang sebelum nya berbelok mengarah ke laut, sekarang di luruskan dengan menggunakan alat berat.  Tujuan nya adalah disaat debit air sungai tinggi ketika hujan lebat. maka dengan cepat mengalair ke laut. Sehingga mengurangi dampak meluapnya air hujan  ke pemukiman warga sehingga terhindar dari banjir," sebut JKA

Dia menambahkan, dengan demikian pihak Pemda. Padang Pariaman Nantinya akan lebih mudah meminta bantuan ke pemerintah pusat, dalam hal Normalisasi sungai seperti pelebaran maupun pemasangan beton pancang di bibir sungai.

Sebagai bentuk dukungan, dan partisipasi terlihat berbagai alat berat dan perlengkapan yang dilibatkan diantaranya: Excavator Long UP: 2 unit (SDABK & BWSS V Padang) Excavator Amfibi: 1 unit (BWSS V Padang) Excavator Standar: 4 unit (HKI, Statika, PUPR) 

Didukung armada kebersihan Dump Truck: 6 unit (Statika, DLHKPP, Polres)

Mobil Pickup: 5 unit (BPBD, DPUPR, DLHKPP) Mesin Chainsaw: 15 unit (Nagari, Camat, BPBD, DPUPR) Cable Sling: 20 unit (PT. HKI) Kapal & Perahu Karet: (BPBD, Camat, Wali Nagari) 

Adapun jumlah personel yang terlibat meliputi satu pleton dari TNI, satu pleton dari Polri, dua pleton Satpol PP, serta puluhan personel dari BPBD dan instansi lainnya. Goro Akbar akan dibagi ke dalam 8 pos/titik pengerjaan yang masing-masing dikomandoi oleh TNI atau Polri.

Warga Menyaksikan Pengerukan Aliaran Muara Batang Tapakih

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata semangat gotong royong lintas sektor dalam upaya menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat dari risiko bencana, khusus nya bencana banjir. (wrm)