![]() |
Walikota Pariaman Yota Balad Saat Sesi Wawancara Usai Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung TK. Attin Pariaman di Desa Rawang |
FS. Pariaman --- Terkait ada nya uang perpisahan untuk tingkat SMP yang ada di Kota Pariaman, Walikota Pariaman Yota Balad menjawab, bahwa hal demikian memang memunculkan dua sisi pendapat yang berbeda, positif dan negatif.
"Tergantung cara pandang orang, kalau kita memandang secara negatif. Apapun yang akan dilaksanakan oleh siapapun, pasti akan menimbulkan pikiran negatif pula ,"kata Yota Balad didampingi Plt. Kadis. Pendidikan Hertati Taher
Lanjut mantan Sekda. Itu, tetapi jika kita berpikiran secara positif, apapun yang diperbuat oleh seseorang pasti kita akan berpandangan positif.
"Tentu nya dengan dasar tidak adanya pemaksaan. Namun jika ada pemaksaan oleh sekolah tentunya kita tidak akan toleransi,"kata dia dalam sesi wawancara usai peletakan batu pertama pembangunan gedung TK. Attin di Desa Rawang Kec. Pariaman Tengah, Sabtu (26/04/2025).
Kami rasa Ya, itu kesepakatan. Yang namanya kesepakatan Anak-anak, apa salahnya mereka mengadakan hiburan.
"Namanya mereka tamat dari satu sekolah, yang nantinya mereka akan masuk kesekolah baru. Dengan jenjang berbeda dan tempat yang berbeda, Ya wajar saja,"kata Yota Balad.
Dia menambahkan, Kenapa kami tidak membuat SE (Surat Edaran) seperti yang dibuat oleh Daerah lain. Karena kita tidak mau latah juga.
"Edaran tinggal edaran saja, pungutan masih ada juga. Nah, kami sudah sampaikan kepada Kadis. Pendidikan, secara lisan Ya. Bahwasanya kita tidak mau adanya pemaksaan kepada murid,"pungkas Yota.
Kalau siswa mau bikin perpisahan, tapi mereka tidak ada uang. Ya, silahkan kita ikuti juga.
"Tapi kalau ada kita temukan di sekolah, siswa yang tidak bayar uang perpisahan, misalnya tidak akan diberikan ijazah. baru kami tindak,"ulas dia
Kata Yota, Jadi kami mengajak masyarakat. Marilah, kami rasa masyarakat yang hadir hari ini.
"Termasuk saya juga dulu, dari kecilpun SD, SMP dan SMA juga ada perpisahan. Yang minta kita sendiri bukan guru. Jadi yang kita berikan pada guru itu adalah bukti dari bakti kita bahwasanya mereka telah mendidik kita selama disekolah," tutup Alumni STPDN tersebut. (wrm)
No comments:
Post a Comment