FS.Padang(SUMBAR) - Pemerintah Kota (Pemko) Padang menunjukkan kehadirannya di tengah masyarakat pesisir, khususnya para nelayan.
Pada Kamis (24/4/2025) di Lapangan Sepakbola Seberang Pebayan, Kelurahan Batang Arau, Wali Kota Padang, Fadly Amran menyerahkan langsung bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap kepada nelayan dari sembilan Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Tak hanya menyerahkan bantuan, Wako Fadly Amran juga berdialog hangat dengan para nelayan dan menyampaikan pesan penting: nelayan bukan hanya tulang punggung pangan laut, tapi juga harus jadi prioritas perlindungan sosial.
"Bantuan ini bukan sekadar alat tangkap, ini adalah simbol bahwa pemerintah hadir. Kita ingin nelayan kita bisa bekerja dengan lebih efektif, lebih aman, dan lebih sejahtera," katanya.l.
Wako Fadly Amran juga mensosialisasikan pentingnya program Asuransi Nelayan dari BPJS Ketenagakerjaan yang kini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Pemerintah Kota Padang.
“Kita tahu, pekerjaan nelayan penuh risiko. Karena itu, kita siapkan proteksi bagi keluarga nelayan jika sesuatu terjadi saat melaut. Kita akan data satu per satu, karena mereka harus dilindungi,” tegasnya.
Wako Fadly Amran juga menegaskan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), melalui kebijakan seperti BPJS gratis, bantuan LKS, hingga seragam sekolah gratis.
“Ini soal keberpihakan. Pemerintah tidak boleh jadi penonton. Kita harus pastikan setiap suara nelayan didengar, setiap keluhan ditindaklanjuti,” ujarnya, disambut antusias para nelayan.
Fadly Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, nelayan, dan semua pihak terkait untuk menjaga kelestarian laut. Ia menyoroti bahaya praktik ilegal seperti penggunaan bom ikan, yang tak hanya merusak ekosistem, tapi juga mengancam masa depan perikanan.
“Kita butuh laut yang sehat untuk masa depan anak cucu kita. Kita tidak bisa jalan sendiri. Kolaborasi adalah kuncinya,” kata Fadly Amran.
Sekretaris Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Danti Arvan menyebut, bantuan yang diserahkan yakni12 unit mesin tempel (7 unit kapasitas 40 PK dan 5 unit 15 PK), 59 buah fish box (29 kapasitas 220 liter dan 30 kapasitas 100 liter), 29 unit jaring nelayan
“Total penerima bantuan berasal dari sembilan KUB, dengan jumlah nelayan yang hadir mencapai 100 orang,” jelas Danti.
Salah satu nelayan, Ishak (54), menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia berharap ke depan pemerintah juga bisa membantu nelayan dengan perahu fiber dan memastikan harga ikan tetap stabil saat musim tangkap tiba.
“Terima kasih kepada Pak Wali Kota. Ini bukan sekadar bantuan, tapi juga bukti bahwa kami nelayan diperhatikan,” ujarnya disambut anggukan nelayan lainnya. (Hariz/Taufik)
No comments:
Post a Comment